Cover
PENGGUNAAN
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
DI
KELAS XI IPA-3 SMA NEGERI 1 BELITANG
Karya Tulis ini Disusun Sebagai Tugas Pelajaran
Bahasa Indonesia
Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014
DISUSUN OLEH
Nama: 1. Aji Ardiansyah ( NIS 9096 )
2.
Ayu Novitasari ( NIS 9122 )
3. Dwi Giharningsih ( NIS 9167 )
4.
Dwi Widiyanto ( NIS 9174 )
5.
Yoan Oktavia ( NIS 9464 )
Kelas: XI IPA-3
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI
BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR
2014
Halaman Judul
Halaman Judul
PENGGUNAAN
BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
DI
KELAS XI IPA-3 SMA NEGERI 1 BELITANG
Karya Tulis ini Disusun Sebagai Tugas Pelajaran
Bahasa Indonesia
Pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013-2014
DISUSUN OLEH
Nama: 1. Aji Ardiansyah ( NIS 9096 )
2.
Ayu Novitasari ( NIS 9122 )
3. Dwi Giharningsih ( NIS 9167 )
4.
Dwi Widiyanto ( NIS 9174 )
5.
Yoan Oktavia ( NIS 9464 )
Kelas: XI IPA-3
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI
BELITANG KABUPATEN OKU TIMUR
2014
i
Halaman Motto
Halaman Motto
HALAMAN
MOTTO
1. Hanya kebodohan yang meremehkan
pendidikan (Nani Zhena).
2.
Ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tak berbuah (Nani Zhena).
3.
Belajar tanpa henti untuk masa depan yang penuh prestasi (Nani Zhena).
4. Cara terbaik membuat diri anda
bahagia adalah membuat orang lain bahagia (Anonim).
5. Jadikan hari ini lebih baik dari pada
kemarin dan jadikan esok hari lebih baik dari pada hari ini (Anonim).
6. Semangat adalah modal yang paling
berharga, melebihi uang dan segala kekuatan lainnya (Zig Ziglar).
7. Banyak orang meraih kesuksesan besar,
ini bukti untuk kita semua bahwa kita pun dapat meraih kesuksesan itu (Abraham
Lincoln).
8. Engkau berpikir tentang dirimu
sebagai seonggok meteri semata, padahal didalam dirimu tersimpan kekuatan tak
terbatas (Zig Ziglar).
ii
Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan
HALAMAN PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul“ Penggunaan Bahasa
Indonesia Yang Baik dan Benar di Kelas XI IPA-3 SMA Negeri 1 Belitang” telah di
periksa dan di sahkan di Belitang pada tanggal....................bulan...................tahun
2014.
Mengetahui, Belitang, ......Maret 2014 Kepala Sekolah, Guru Pembimbing,
Karjiono, S.Pd.,M.M.
Asrofiyana Alsof, S.Pd. NIP196527111989031004
NIP196509221988032003
iii
Abstraksi
Abstraksi
ABSTRAKSI
Karya tulis yang berjudul” Penggunaan Bahasa
Indonesia Yang Baik dan Benar di Kelas XI IPA-3 SMA Negeri 1 Belitang”, ini
bertujuan untuk mengetahui penerapan siswa kelas XI IPA-3 dalam penggunaan
Bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik
dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun dalam melakukan percakapan
sehari-hari.
Pendekatan yang di gunakan untuk merancang karya
tulis ini adalah metode penelitian
angket, karena dengan metode ini data dapat diperoleh dengan cepat dan mudah. Dalam proses belajar mengajar siswa masih
banyak yang belum menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar ,
mereka sering menggunakan bahasa daerah
dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Dari penelitian ini, Penyusun menyimpulkan bahwa,
siswa kelas XI IPA-3 belum menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses belajar mengajar di sekolah.
iv
Kata Pengantar
Kata Pengantar
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga Penyusun dapat menyelesaikan karya tulis bahasa Indonesia ini dengan
judul “Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar dalam Proses Belajar
Mengajar“. Karya ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran bahasa
Indonesia.
Dalam menyusun karya ini Penyusun banyak mendapat
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu Penyusun mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Bapak Karjiono, S.Pd.,M.M. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Belitang.
2.
Ibu Asrofiyana Alsof, S.Pd. yang telah
membimbing Penyusun dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3.
Serta teman-teman SMA Negeri 1 Belitang, khususnya siswa kelas XI IPA-3 yang
sangat membantu dalam pembuatan karya tulis ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan karya ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu Penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurna karya ini. Penyusun berharap semoga karya
ilmiah ini dapat bermanfaat bagi Penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.
v
Daftar Isi
Daftar Isi
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL..............................................................................................
i
HALAMAN
MOTTO............................................................................................
ii
HALAMAN
PENGESAHAN ........................................................................... iii
ABSTAKSI...........................................................................................................
iv
KATA
PENGANTAR...........................................................................................
v
DAFTAR
ISI.........................................................................................................
vi
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................
1
1.1
Latar Belakang............................................................................................
1
1.2
Tujuan Penelitian.........................................................................................
2
1.3
Manfaat penelitian.......................................................................................
2
1.4
Rumusan masalah........................................................................................
2
1.5
Hipotesis......................................................................................................
3
1.6
Metode penelitian........................................................................................
3
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................
4
2.1 Pengertian penggunaan bahasa Indonesia...................................................
4
2.2 Definisi bahasa............................................................................................
4
2.3
Definisi bahasa Indonesia...........................................................................
5
2.4
Definisi berbicara........................................................................................
6
2.5 Penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar di kalangan remaja....................................................
8
2.6 Analisis data...............................................................................................
12
BAB III
PENUTUP...........................................................................................
22
3.1 Kesimpulan...............................................................................................
22
3.2 Saran.........................................................................................................
22
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Bangsa yang baik adalah bangsa yang menghargai
budayanya dan dari bermacam macam jenis
budaya tersebut, bahasa merupakan salah satu unsur utama yang dapat
mengidentifikasi atau menceritakan falsafah dari suatu budaya . seiring dengan
berbedanya bahasa di suatu daerah, maka akan berbeda pula budaya di suatu
daerah itu dengan daerah yang lain. Seperti yang kita ketahui, bahasa asli yang
dimiliki Bangsa Indonesia adalah Bahasa Indonesia, dengan dikukuhkan dalam
Kongres Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928, yaitu pada sila ketiga sumpah
pemuda yang berbunyi, “ Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa
persatuan, Bahasa Indonesia “ dan sejak itulah Bahasa Indonesia resmi
menjadi bahasa pemersatu bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, pada masa masa
ini, pengaruh ego tiap daerah sudah mulai mencuat di permukaan, ditambah dengan
pengaruh kebudayaan asing yang masuk ke negeri ini yang mulai mengikis demi
sedikit persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Dan seiring itu pula, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
percakapan kini mulai tersamarkan dengan pencampuran bahasa lokal maupun asing
dengan Bahasa Indonesia itu sendiri hal ini sudah cukup pelik, dikarenakan
sudah lunturnya kesadaran anak bangsa terhadap bangsanya sendiri. Menilik dari
tren pergaulan saat ini, dalam percakapan sehari hari tersebut, Bahasa
Indonesia sudah disisipi pengaruh bahasa daerah, kata serapan dari bahasa
inggris, maupun bahasa pergaulan yang sedang naik daun, yaitu bahasa “alay”.
Maka dari itu, penulis berharap hal ini akan menjadi pengetahuan bagi khalayak
umum agar dapat menilai fenomena berbahasa Indonesia di kelas XII IPA-3,
sehingga dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu, penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Penggunaan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar di kelas XII IPA-3”.
1
2
1.2 Tujuan Penelitian
1.2.1 Mengetahui minat siswa kelas XI IPA-3 tentang penerapan
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1.2.2 Mengetahui
tanggapan siswa tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1.3 Manfaat Penelitian
1.3.1 Menambah
pengetahuan yang berhubungan dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam proses belajar mengajar.
1.3.2 Bagi
penyusun, karya ilmiah ini dijadikan
sebagai tugas penelitian bahasa
Indonesia .
1.3.3 Dapat memberi informasi dan membantu
menumbuhkan rasa solidaritas dan cinta terhadap bahasa Indonesia.
1.4
Rumusan Masalah
1.4.1 Mengapa siswa kelas XI IPA-3 belum
menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar saat proses belajar mengajar?
1.4.2 Apakah siswa XI IPA-3 sudah menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar
saat proses belajar mengajar?
1.4.3 Bagaimana menyikapi siswa kelas IX IPA-3 yang
belum menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat proses belajar mengajar?
3
1.5
Hipotesis
Berdasarkan
permasalahan diatas, Penyusun menetapkan suatu hipotesa yaitu siswa siswi kelas
XI IPA-3 saat ini,telah menyamarkan
identitas bahasa indonesia yang asli, dengan penggunaan bahasa campuran dalam
percakapan sehari-hari di kelas dalam proses belajar mengajar
1.6 Metode Penelitian
Dalam penulisan ini Penyusun menggunakan metode
angket (kuisioner). Karena metode ini lebih mudah dan tidak membutuhkan waktu
yang lama, serta dalam metode ini data lebih cepat dan akurat dalam
memperolehnya.
Bab 2 Pembahasan
BAB
II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Penggunaan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi republik
Indonesia dan bahasa persatuan republik Indonesia. Bahasa Indoneia yang baik
adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai konteks (pembicaraan atau
penulisan).
2.2 Definisi
Bahasa
Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga
membentuk kata dengan
aturan sintaks untuk
membentuk kalimat yang
memiliki arti. Bahasa memiliki berbagai definisi. Definisi bahasa adalah
sebagai berikut:
2.2.1 Suatu
sistem untuk mewakili benda, tindakan, gagasan dan keadaan.
2.2.2 Suatu peralatan yang digunakan untuk menyampaikan
konsep riil mereka ke dalam pikiran orang lain.
2.2.3 Suatu
kesatuan sistem makna.
2.2.4 Suatu kode yang yang digunakan oleh pakar
linguistik untuk membedakan antara bentuk dan makna.
2.2.5 Suatu ucapan yang menepati tata bahasa yang
telah ditetapkan (contoh: perkataan, kalimat, dan lain-lain.)
2.2.6 Suatu
sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat linguistik.
4
5
2.3 Definisi Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa
persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan
mulai berlakunya konstitusi. Di Timor
Leste, Bahasa Indonesia berposisi sebagai bahasa kerja.
Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari
banyak ragam bahasa Melayu.
Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau dari abad ke-19. Dalam
perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja
di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal
abad ke-20.
Penamaan “Bahasa Indonesia” diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928, untuk menghindari kesan “imperialisme bahasa” apabila nama bahasa
Melayu tetap digunakan. Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat
ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya.
Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus
menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari
bahasa daerah dan bahasa asing.
Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia,
Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar
warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia
sebagai bahasa ibu. Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi
sehari-hari (kolokial) atau mencampur adukkan dengan dialek Melayu lainnya atau
bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di
perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat
resmi, dan berbagai forum publik lainnya, sehingga dapatlah dikatakan bahwa
Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.
Jadi, berbahasa yang benar adalah menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai
dengan kaidah (tata bahasa)bahasa Indonesia
6
2.4 Definisi
Berbicara
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau
kata-kata untuk mengekpresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan,
dan perasaan.Di dalam kegiatan berbicara terdapat lima unsur yang terlibat
yaitu:
2.4.1 pembicara
2.4.2 isi
pembicaraan
2.4.3 saluran
2.4.4 penyimak
2.4.5 tanggapan
penyimak
Terdapat
pula delapan konsep dasar berbicara,yaitu:
1. Membutuhkan
paling sedikit dua orang, tentu saja pembicaraan dapat dilakukan oleh satu
orang dan hal ini sering terjadi misalnya oleh orang yang sedang mempelajari
banyak bunyi-bunyi bahasa serta maknanya.
2. Menggunakan
salah satu sandi linguistik yang dipahami bersama, bahkan andai katapun
dipergunakan dua bahasa namun saling pengertian, pemahaman bersama itu tidak
kurang pentingnya.
3. Menerima
atau mengakui satu daerah referensi umum, daerah referensi yang umum mungkin
tidak selalu mudah kenal, ditentukan, namun pembicara menerima kecenderungan
untuk menentukan satu diantaranya.
4. Merupakan
suatu pertukaran antara partisipan, kedua pihak partisipan yang memberi dan
menerima dalam pembicaraan saling bertukar sebagai pembicara dan penyimak.
5. Menghubungkan
setiap pembicara dengan yang lainnya dan lingkungan dengan segera. Perilaku
lisan sang pembicara selalu berhubungan dengan responsi yang nyata atau yang
diharapkan, dan sang penyimak dan sebaliknya. Jadi hubungan itu bersifat timbal
balik antara dua arah.
6. Berhubungan
atau berkaitan dengan masa kini. Hanya dengan bantuan berkas grafik material,
bahasan dapat luput dan kekirian kesegaran bahwa pita atau berkas itu telah
mungkin berbuat demikian, tentu saja merupakan salah satu kenyataan keunggulan
budaya manusia.
7
7. Hanya
melibatkan aparat atau perlengkapan yang dengan suara atau bunyi bahasa dan
pendengar. Walaupun kegiatan-kegiatan dalam pita audio atau lingual dapat
melepaskan gerak visual dan gerak material namun sebaliknya tidak akan terjadi
terkecuali pantomim atau gambar, takkan ada pada gerakan dan grafik itu yang
tidak berdasar dan dan bergantung pada audio lingual dapat berbicara terus
menerus dengan orang-orang yang tidak kita lihat, dirumah, ditempat bekerja dan
dengan telpon percakapan percakapan seperti ini merupakan pembicaraan yang khas
dalam bentuknya yang paling asli.
8. Secara
tidak pandang bulu mengharap serta memperlakukan apa yang nyata dan apa yang
diterima sebagai dalil. Keseluruhan lingkungan yang dapat dilambangkan oleh
pembicaraan mencangkup bukan hanya dunia nyata yang mengelilingi para pembicara
tetapi juga secara tidak terbatas dunia gagasan yang lebih luas, yang harus
mereka masuki karena mereka dan manusia berbicara sebagai titik pertemuan kedua
wilayah ini tetap memerlukan penelaahan serta uraian yang lebih lanjut dan
mendalam.
8
2.5 Penggunaan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar
Dikalangan Remaja
Pada awal mulanya bahasa Indonesia
merupakan bahasa melayu yang di pakai sebagai bahasa penghubung antar suku di
nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang
dari dalam dan luar nusantara. Ini berlangsung pada zaman kerajaan Sriwijaya.
Namun sejak di resmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia,
bahasa Indonesia telah resmi menjadi bahasa nasional Republik Indonesia.
Ditinjau dari fungsinya, bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pemersatu, yang
telah menyatukan beragam bahasa yang berbeda-beda. Seseorang dari bahasa daerah
yang berbeda yang tidak mengerti bahasa daerah satu dengan yang lain akan bisa
saling berinteraksi melalui bahasa Indonesia.
Dalam penggunaan bahasa Indonesia terdapat
kata-kata baku maupun tidak baku. Kata baku merupakan kata yang diatur sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Kata baku ini biasanya
digunakan pada kalimat-kalimat resmi atau formal baik secara lisan maupun
tertulis. Misalnya pada upacara kenegaraan, dan penulisan karya tulis ilmiah.
Berbeda dengan kata baku, kata tidak baku diiartikan sebagai kata yang
aturannya tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Kata
tidak baku ini biasanya digunakan dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa
tutur, surat pribadi, dan lain-lain.
Seperti yang dijelaskan pada alinea sebelumnya mengenai penggunaan kata
baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia. Dalam penggunaanya terkadang
mengalami kesulitan. Kita sebagai bangsa Indonesia kadang sukar membedakan yang
mana kata baku dan tidak baku. Sehingga penggunaanya terbalik. Dan ini sudah
menyalahi aturan penggunaan kata. Oleh sebab itu banyak para siswa dinyatakan
belum paham mengenai kata baku dan tidak baku. Mereka menganggap kata baku
sulit untuk diterapkan dalam penggunaannya. Dan mereka lebih suka memakai kata
tidak baku.
Bahasa Indonesia disamping terdapat kata baku dan tidak baku, merupakan
salah satu bahasa dinamis yang hingga sekarang terus menghasilkan kata-kata
baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan asing.
9
Penyerapan bahasa dibagi menjadi dua bentuk
berdasarkan cara penyerapan. Yakni cara serap adopsi dan adaptasi. Cara adopsi
penyerapannya dilakukan dengan mengambil bentuk dan makna kata asing yang diserap
secara keseluruhan. Sedangkan adaptasi hanya mengambil konsep yang terkandung
dalam kata asing yang diserap dan ejaan atau cara penulisannya disesuaikan
dengan ejaan Bahasa Indonesia.
Perbedaan
antara adopsi dan adaptasi ini terletak pada ejaan dan pelafalan.
Asal Kata
|
Bahasa
Asing
|
Bahasa Indonesia
|
Keterangan
|
|
Adopsi
|
Print
|
è
|
Print
|
tidak ada
perbedaan
|
Adaptasi
|
Reformation
|
è
|
Reformasi
|
tion è si
|
Dalam sosialisaasi minggu lalu, siswa sedikit mengalami kebingungan dalam
membedakan antara adopsi dan adaptasi. Meskipun demikian, pada akhirnya mereka memahami
perbedaan tersebut. Indonesia kaya akan bahasa baik bahasa daera, bahasa
nasional, dan bahasa serapan.
Bahasa yang digunakan sebagai
identitas nasional ini dalam implementasinya terkadang mengalami banyak
perbedaan. Ya, seperti yang kita ketahui dikalangan masyarakat banyak ditemukan
penggunaan bahasa Indonesia yang kurang sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa yang
ada. Contohnya bahasa Indonesia yang dicampur dengan bahasa daerah sering kita
jumpai di masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh faktor keberagaman bahasa. Yang
mana kita ketahui bahwa negara tercinta kita kaya akan bahasa daerah. Sehingga
penggunaannya berbeda-beda sesuai dialek atau kebutuhan masing-masing.
Implementasi bahasa Indonesia yang
dicampur dengan bahasa daerah, mendapat respon positif dari sebagian besar
pelajar SMA. Menurut mereka, pemakaian bahasa Indonesia yang demikian dianggap
sah-sah saja selama digunakan pada situasi yang tepat. Hal ini dikarenakan
kebiasaan yang ada diantara masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia campur
daerah sulit untuk dihilangkan. Bahkan harus dilestarikan keberadaannya.
10
Berbeda dengan pelajar SMA yang
lain, diantara mereka ada yang berpendapat bahwa jika kita menggunakan bahasa
Indonesia, maka kita harus menggunakan bahasa itu dengan baik tanpa campur aduk
bahasa daerah. Sebanding dengan itu disaat kita menggunakan bahasa daerah kita
juga harus menggunakannya dengan baik. Intinya demikian menurut sosialisasi
yang telah kami lakukan minggu lalu. Dalam era globalisasi ini, penggunaan
Bahasa Indonesia baku yang diplesetkan sudah tidak asing lagi di telinga kita.
Ya, biasanya disebut bahasa alay, bahasa prokem atau bahasa gaul. Bahasa
seperti ini sudah umum digunakan di kalangan anak muda Indonesia, khususnya
Surabaya. Sudah menjadi kebiasaan para anak muda menggunakan bahasa seperti
ini. Ketika di beri pertanyaan seperti ini, Mengapa kalian sebagai generasi
muda suka menggunakan bahasa gaul ?
Jawaban dari mereka yakni karena bahasa gaul itu :
1. Gokil atau
lucu,
2. Gaul karena
sedang menjadi tren,
3. Bisa
menambah keakraban diantara sesama
4. Sudah
menjadi kebiasaan, dan lain-lain.
Diantara mereka ada yang berpendapat
bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar itu terlalu formal dan kurang sesuai
dengan kebiasaan dan kenyamanan mereka. Namun ada pula yang berpendapat positif
bahwa bahasa Indonesia yang baik dan benar lebih sopan dan patut mereka gunakan
sebagai bahasa pemersatu antara bahasa yang satu dengan lainnya.
Bahasa tren seperti ini sebenarnya
sudah menyalahi aturan pemakaian bahasa Indonesia yang benar. Kesalahan itu
terlihat jelas pada ejaan dan pelafalan kata. Misalnya, kata cemungud (semangat) yang seharusnya
ditulis semangat. Bahasa yang katanya
disebut gaul seperti ini tidak sepenuhnya diketahui dan dimengerti oleh
masyarakat. Bahkan mungkin hanya kalangan anak muda saja yang mengerti. Oleh
sebab itu, ketika akan menggunakan bahasa seperti ini sebaiknya dipertimbangkan
kembali.
11
Di negara ini bahasa merupakan lambang dan identitas nasional. Kita sebagai
generasi muda bukankah seharusnya menjaga dan menjunjung tinggi bahasa
persatuan sebagaimana disiratkan dalam Sumpah
Pemuda 28 Oktober 1928 ?. Sedangkan pemlsetan bahasa yang dianggap gaul
itu bukankah sebenarnya telah merusak
aturan berbahasa?. Untuk itu alangkah baiknya jika kita sebagai generasi mudah
mulai menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Meskipun banyak
kesulitan dalam penggunaannya, tetapi jika kita berniat untuk belajar tahap
demi tahap maka kita perlahan akan terbiasa.
12
Berdasarkan
data penelitian didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Apakah
Anda sudah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses
belajar mengajar ?
a. sudah b.
belum c. tidak pernah
Jawaban
|
sudah
|
belum
|
tidak pernah
|
Jumlah siswa
|
2
|
18
|
0
|
A.
Siswa yang memilih sudah dari 20 siswa
100
=
10
B.
Siswa yang memilih belum dari 20 siswa
100
=
90
C.
Siswa yang memilih tidak pernah dari 20
siswa
100
=
0
Jadi
dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar siswa belum menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
13
2. Setujukah
Anda apabila sekolah mewajibkan penggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dalam proses belajar mengajar ?
a. sangat setuju b. setuju c.
tidak setuju
Jawaban
|
sangat setuju
|
setuju
|
tidak setuju
|
Jumlah siswa
|
3
|
16
|
1
|
A.
Siswa yang memilih sangat setuju dari 20
siswa
100
=15
B.
Siswa yang memilih setuju dari 20 siswa
100
=80
C.
Siswa yang memilih tidak setuju dari 20
siswa
100
=5
Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa setuju apabila sekolah mewajibkan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses belajar mengajar.
14
3. Sebagai
siswa yang melihat gaya berbahasa saat ini, apakah Anda ingin melestarikan
bahasa indonesia yang baik dan benar ?
a. ya b.
tidak c. tidak
peduli
Jawaban
|
ya
|
Tidak
|
tidak
pedili
|
Jumlah siswa
|
20
|
0
|
0
|
A.
Siswa yang memilih ya dari 20 siswa
100
=
100
B.
Siswa yang memilih tidak dari 20 siswa
100
=0
C.
Siswa yang memilih tidak peduli dari 20
siswa
100
=0
Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa ingin melestarikan penggunaan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam proses belajar mengajar.
15
4. Apakah
Anda tahu tata cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar ?
a. tahu b.
sedikit tahu c. tidak tahu
Jawaban
|
tahu
|
sedikit
tahu
|
tidak
tahu
|
Jumlah siswa
|
1
|
19
|
0
|
A.
Siswa yang memilih tahu dari 20 siswa
100
=5
B.
Siswa yang memilih sedikit tahu dari 20
siswa
100
=95
C.
Siswa yang memilih tidak tahu dari 20
siswa
100
=0
Jadi
dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa tentang tata cara berbahasa Indonesia
yang baik dan benar hanya sedikit.
16
5. Menurut Anda apakah saat ini penggunaan berbahasa
Indonesia yang baik dan benar dikalangan siswa mulai menurun?
a.ya b.
tidak tahu c. tidak
Jawaban
|
ya
|
tidak
tahu
|
tidak
|
Jumlah siswa
|
17
|
2
|
1
|
A.
Siswa yang memilih ya dari 20 siswa
100
=85
B.
Siswa yang memilih tidak tahu dari 20
siswa
100
=10
C.
Siswa yang memilih tidak dari 20 siswa
100
=5
Jadi
dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
dikalangan siswa sudah menurun.
17
6. Apakah
Anda kesulitan saat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kelas?
a. ya b.
kadang-kadang c. tidak
Jawaban
|
ya
|
kadang-kadang
|
tidak
|
Jumlah siswa
|
0
|
19
|
1
|
A.
Siswa yang memilih ya dari 20 siswa
100
=0
B.
Siswa yang memilih kadang-kadang dari 20
siswa
100
=95
C.
Siswa yang memilih tidak dari 20 siswa
100
=5
Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa terkadang kesulitan dalam menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar di kelas.
18
7. Apa
yang Anda lakukan saat guru yang mengajar di kelas tidak menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar?
a. mengikutinya b. menegur c.
diam saja
Jawaban
|
mengikitinya
|
menegur
|
diam
saja
|
Jumlah siswa
|
5
|
0
|
15
|
A.
Siswa yang memilih mengikutinya dari 20
siswa
100
=25
B.
Siswa yang memilih menegur dari 20 siswa
100
=0
C.
Siswa yang memilih diam saja dari 20
siswa
100
=75
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa hanya
diam saja saat guru yang mengajar di kelas tidak menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
19
8. Bahasa
apa yang sering Anda gunakan saat melakukan percakapan di kelas ?
a. bahasa daerah b. bahasa gaul c.
bahasa indonesia
Jawaban
|
bahasa daerah
|
bahasa gaul
|
Bahasa
Indonesia
|
Jumlah siswa
|
14
|
3
|
3
|
A.
Siswa yang memilih bahasa daerah dari 20
siswa
100
=70
B.
Siswa yang memilih bahasa gaul dari 20
siswa
100
=15
C.
Siswa yang memilih bahasa indonesia dari
20 siswa
100
=15
Jadi dapat disimpulkan
bahwa siswa lebih sering menggunakan bahas daerah daripada bahasa Indonesia
yang baik dan benar dan bahasa gaul dalam percakapan di kelas.
20
9. Apakah
Anda sering menggunakan bahasa Daerah dari pada bahasa Indonesia yang baik dan
benar ?
a. sering b. kadang-kadang c. tidak pernah
Jawaban
|
sering
|
kadang-kadang
|
Tidak
pernah
|
Jumlah siswa
|
11
|
9
|
0
|
A.
Siswa yang memilih sering dari 20 siswa
100
=55
B.
Siswa yang memilih kadang-kadang dari 20
siswa
100
45
C.
Siswa yang memilih tidak pernah dari 20
siswa
100
=0
Jadi
dapat disimpulkan bahwa siswa lebih sering menggunakan bahas daerah daripada
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
21
10. Menurut
Anda apakah menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam proses
belajar mengajar lebih efektif ?
a. ya b.
kadang-kadang c. tidak
Jawaban
|
Ya
|
Kadang-kadang
|
tidak
|
Jumlah siswa
|
15
|
5
|
0
|
A.
Siswa yang memilih ya dari 20 siswa
100
=75
B.
Siswa yang memilih kadang-kadang dari 20
siswa
100
=25
C.
Siswa yang memilih tidak dari 20 siswa
100
=0
Jadi
dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
proses belajar mengajar dinilai lebih efektif.
Bab 3 Penutup
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat Penyusun ambil dari penelitian
ini adalah:
a.
Para remaja khususnya kelas XI IPA-3
masih kurang menerapkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
proses belajar mengajar di kelas, karena banyak terpengaruh oleh lingkungan.
b.
Para remaja khususnya kelas XI IPA-3
masih kurang memahami penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam proses belajar mengajar di kelas.
c.
Siswa kelas XI IPA-3 ingin sekali
melestarikan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena penggunaan bahasa
tersebut semakin kurang di perdulikan di kalangan pelajar khususnya XI IPA-3.
3.2 Saran
Dari kesimpulan diatas, maka Penyusun dapat membarikan saran kepada :
a.
Guru, dalam menyampaikan materi dalam kegiatan belajar
mengajar, agar menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar mendapat
menjadi contoh bagi siswanya.
b.
Siswa, agar lebih sadar dalam menggunakan Bahasa
Indonesia sebagai budaya asli Indonesia, agar dapat selalu lestari.
22
Daftar Pustaka
DAFTAR
PUSTAKA
http://fikrismartezian.wordpress.com/contoh-karya-tulis-untuk-sma/
http;//kumpulanpendidikan.blogspot.com/2013/07makalah-tentang-penggunaan-bahasa.html